Sudah Tahu Belum ?
Apa Itu Isra’ dan Mi’raj ?
Isra’ adalah perjalanan malam yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina.
Mi’raj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari (Baitul Maqdis/Masjidil Aqsa) ke Sidratul Muntaha.
Apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di ( Baitul Maqdis/Masjidil Aqsa )?
Melaksanakan shalat berjama’ah bersama para Nabi Muhammad dan Malaikat yang di pimpin lansung oleh Nabi Muhammad SAW atas perintah Malaikat Jibril.
Keistimewaan yang didapatkan Nabi Muhammad SAW ketika Isra’ wal Mi’raj?
Di antara keistimewaan yang didapatkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah : Diberikan kepada umatnya sesuatu yang tidak diberikan kepada umat yang lain, yaitu dimasukkan 70,000 orang daripada umatnya ke dalam syurga tanpa hisab.
Apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di ( Baitul Maqdis/Masjidil Aqsa )?
Melaksanakan shalat berjama’ah bersama para Nabi Muhammad dan Malaikat yang di pimpin lansung oleh Nabi Muhammad SAW atas perintah Malaikat Jibril.
Siapa orang yang pertama kali mempercayai Isra’ wal Mi’raj ?
Orang yang pertama kali mempercayai kejadian Isra’ wal Mi’raj adalah Sayyidina Abu Bakar, Oleh karna itu, ia mendapatkan julukan/gelar As-Shiddiq (Orang yang membenarkan).
Apa yang difardhukan di dalam kejadian Isra’ wal Mi’raj ?
Yang difardhukan ketika Isra’ wal Mi’raj adalah sholat, supaya hamba tersebut selalu mengingat kebesaran Allah SWT, dan bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan.
Perumpamaan Yang Nabi Temui Ketika Isra’ Mi’raj
1 Nabi Muhammad SAW melihat sebuah kaum bercocok tanam di satu hari, dan menjual hasilnya di hari berikutnya. Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril: “Perumpamaan apakah ini wahai Jibril?”, Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah para mujahid fisabilillah.”
2 Nabi Muhammad SAW melihat seseorang yang berenang dalam lautan darah dan dilempari batu. Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril: “Perumpamaan apa ini wahai Jibril?”, Malaikat Jibril menjawab: “Itu adalah perumpamaan seorang yang memakan harta riba’.
3 Nabi Muhammad SAW melihat seseorang yang sedang mengumpulkan kayu bakar yang sekiranya ia tidak mampu untuk memikulnya, akan tetapi ia terus menambah kayu bakar tersebut Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril: “Perumpamaan apa ini wahai Jibril?”, Malaikat Jibril menjawab: “Itu adalah perumpamaan seseorang yang sedang memikul beban amanah dari orang lain, dan tidak dapat untuk melunasinya, akan tetapi ia ingin untuk menambah beban amanah lain.”
4 Nabi Muhammad SAW melihat ada sebuah lubang kecil, kemudian ada seekor kerbau besar yang keluar dari lubang kecil tersebut. Kemudian kerbau tersebut ingin kembali masuk melalui lubang tersebut, akan tetapi tidak bisa. Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril: “Perumpamaan apa ini wahai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Itu adalah perumpamaan seseorang yang mengadakan perkataan yang berdampak besar (buruk), kemudian ia menyesalinya karena tidak mampu menarik kembali kata-katanya.”
5 Nabi Muhammad SAW melewati sebuah kaum yang keadaan mereka: Di depan/hadapan mereka ada daging matang (lezat), dan di sampingnya ada bangkai (daging busuk). Akan tetapi mereka menghampiri dan memakan daging yang busuk, dan menjauhi daging yang lezat. Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril: “Perumpamaan apakah ini wahai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah beberapa orang dari umatmu yang memiliki istri yang halal (sah), akan tetapi mereka malah mendatangi wanita lain (yang bukan istrinya), dan bermalam di sisinya sampai pagi (berzina).”
Gambaran Azab Yang Dilihat Oleh Nabi
1 Nabi Muhammad SAW melihat sebuah kaum yang sedang menghancurkan kepala mereka sendiri. Setiap kali kepala mereka sudah hancur, kembali lagi seperti semula. Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril: “Siapakah mereka wahai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang ketika di dunia merasa berat (enggan) untuk melakukan shalat fardhu.”
2 Nabi Muhammad SAW melihat orang-orang yang sedang disiksa dengan dipotong lidah dan bibir mereka dengan menggunakan gunting (pemotong) dari besi. Setiap kali dipotong, kembali seperti semula. Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril: “Siapakah mereka wahai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah para penceramah yang menebar fitnah dengan berkata sesuatu yang tidak mereka lakukan.”
3 Nabi Muhammad SAW melewati sebuah kaum yang memiliki kuku yang terbuat dari tembaga, mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka. Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril: “Siapakah mereka wahai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang mecela saudara mereka (sesama muslim).”
Refrensi : Kitab Al-Anwar Al-Bahiyyah, karangan Abuya Muhammad Al-Malikiy